Tata Cara Sholat Berjamaah, Pesantren Kelas 7F, 7G dan 8A ( 18 Mei 2020 )

Tata Cara dalam Melakukan Shalat Jamaah



Shalat berjamaah yang terdiri dari imam dan makmum ini mempunyai aturan sendiri. Mulai dari
imamnya , makmumnya, sampai pengaturan shaf shalat.
Tatacara atau Aturan Sebagai  Imam
Sebagai imam, maka tatacara yang harus dilakukan adalah:

1. Setelah ditunjuk menjadi seorang imam. Imam tersebut membalikkan badan seraya melihat
barisan shaf makmum.

2. Imam memerintahkan makmumnya untuk meluruskan dan merapatkan shafnya. Hal ini
dicontohkan oleh Rasulullah saw. yang mana ketika hendak melakukan shalat jamaah.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَوُّوا صُفُوفَكُمْ، فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ، مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ»
Artinya:
Dari Anas bin Malik ra., berkata, Rasulullaah saw., bersabda: “Luruskanlah shaf-shaf kalian
semua, karena sesungguhnya meluruskan shaf tersebut merupakan bagian dari sempurnanya
shalat” (HR. Muslim)

3. Imam memerintahkan makmum untuk memenuhi barisan shaf yang masih kosong, sehingga
shaf menjadi rapat

4. Barulah ketika itu semua sudah selesai dilakukan. Imam memulai shalatnya dengan bacaan
takbiratul ihram. Serta melakukan shalatnya dengan khusyu’, tidak tergesa-gesa, juga tidak
terlalu lama.
Aturan Sebagai Makmum

Sebagai makmum yang mengikuti imam. Maka, tata cara yang perlu diperhatikan adalah:
1. Memenuhi shaf-shaf yang masih kosong
2. Merapatkan serta merapikan (meluruskan) shaf shalat.
3. Ketika imam mengucapkan perintah merapatkan dan merapikan shaf shalat seperti yang
di jelaskan di atas sebagai makmum, cukup menjawab dengan : sami’naa wa atho’naa
(kami mendengar dan kami mentaatinya )

4. Mengikuti gerakan imam, mulai dari takbir sampai salam

5. Ketika shalat dengan menggunakan suara keras (jahr), seperti shalat Shubuh, Maghrib
dan Isya’. Dan imam sudah menyelesaikan bacaaan surat al-Fatihah nya, maka makmum
disunnahkan untuk membaca Aaamiin.

6. Jika imam lupa melakukan rukun shalatnya, sebagai makmum laki-laki mengingatkannya
dengan membaca tasbih ‘subhanallaah ’, adapun dengan makmum perempuan
mengingatkannya dengan cara menepukkan tangan mereka.

7. Ketika sedang di tengah-tengah posisi shalat, imam lupa atau keliru dalam membaca
ayat-ayat al-Qur’an, maka makmum mengingatkan ayat atau bacaan yang keliru tersebut.
Mengatur Shaf Shalat Jamaah
Shalat jamaah ini tentunya diadakan di tempat yang bersih, suci, luas dan besar. Bisa itu di
lapangan, di masjid, atau tempat lain yang masuk kriteria tempat yang layak untuk shalat.  Cara
mengatur shaf ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk shaf pertama diisi oleh laki-laki yang sudah dewasa
b. Kemudian shaf kedua diisi oleh anak laki-laki.
c. Dilanjutkan shaf berikutnya diisi oleh anak-anak perempuan
d. Disusul dengan shaf terakhir yang ditempati perempuan dewasa.

Cara pengaturan shaf ini seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits :
.. وَيَجْعَلُ الرِّجَالَ قُدَّامَ الْغِلْمَانِ، وَالْغِلْمَانَ خَلْفَهُمْ، وَالنِّسَاءَ خَلْفَ الْغِلْمَانِ..
Artinya:
“ dan menjadikan shaf laki-laki dewasa ditempatkan di depan shaf anak laki-laki,  dan para
perempuan yang sudah dewasa ditempatkan di belakang shaf anak-anak perempuan” (HR.
Ahmad)

Maksud dari hadits di atas adalah keutamaan shaf bagi laki yang sudah dewasa adalah di depan
dan perempuan yang sudah dewasa adalah di belakang, sedangkan anak-anak berada di tengah-
tengah shaf laki-laki dan perempuan dewasa. Sehingga anak bisa mengikuti bacaan takbir imam
dan makmum,  baik ketika ruku’ sujud, ataupun ketika duduk
Membaca dengan Suara Pelan (Sirr) dan Keras (Jahr)
Dalam shalat jamaah lima waktu tentu ada waktunya seorang imam membaca bacaan shalatnya
dengan pelan (sirr) atau keras (jahr). Lalu kapan bacaaan tersebut dilakukan?? Bacaan pelan
(sirr) ini dilakukan oleh imam ketika sedang melakukan shalat Dzuhur dan ‘Ashar. Seperti:
1. Membaca doa iftitah
2. Membaca surat al-Fatihah atau surat atau ayat al-Qur’an yang lain
3. Membaca doa ketika ruku’ dan sujud
4. Membaca doa i’tidal (berdiri dari ruku’)
5. Membaca doa duduk antara dua sujud
6. Membaca tahiyat atau tasyahud awal ataupun akhir

Bacaaan pelan (sirr) ini juga dilakukan ketika sedang melakukan shalat Maghrib, Isya’ dan
Subuh secara berjamaah, Kecuali bacaan surat al-Fatihah dan surat selanjutnya di rekaat pertama
dan kedua saja, tidak berlaku di rekaat ketiga dan keempat. Kemudian bacaan keras (jahr) yang
harus dibaca oleh seorang imam adalah adalah ketika melakukan shalat Maghrib, Isya’ dan
Subuh secara berjamaah. Jika pada shalat Dzuhur dan ‘Ashar bacaan surat al-Fatihah dibaca
pelan (sirr) semua. Maka berbeda dengan shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh.

Adapun bacaan keras (jahr) yang harus dilakukan oleh seorang imam adalah sebagai berikut:
1. Membaca takbiratul ihram, (ketika akan memulai shalat)
2. Membaca surat al-Fatihah atau surat al-Qur’an pada rakaat pertama dan kedua di shalat
Maghrib, Isya’ dan Shubuh
3. Membaca takbir ketika akan melakukan ruku’, sujud, duduk antara dua sujud, dan ketika
berdiri dari tahiyat atau tasyahud awal.
4. Membaca “Sami’allaahu liman hamidah (u)”, ketika bangkit dari ruku’
5. Membaca salam ketika selesai menyelasaikan shalat.

Demikian, semoga pengertian mengenai shalat jamaah ini, mulai dari arti, keutamaan, syarat-
syarat serta cara melakukkannya bisa kita pelajari dan kita praktekkan bersama dalam kehidupan
sehari-hari, terutama ketika melaksanakan shalat lima waktu.

Sumber:
1. Software al-Maktabah al-Syaamilah v.3.64
2. Muhammad bin Qasim al-Ghazi, Fathul Qarib (terj: Achmad Sunarto), (Surabaya: PT al-
Hidayah, tt)
3. Supardjo dan Ngadiyanto, Mutiara Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah Menengah
Pertama Kelas VII, (Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari, 2011)
4. Sayyid Sabiq , Fikih Sunnah 1, (terj: Mahyuddin Syaf), (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1973),
cet. 21

Pertanyaan

1. Tuliskan 3 tatacara aturan sebagai imam ?
2. Tuliskan apa yang kamu ketahui tentang aturan shaf shalat berjamaah !

Tugas di kerjakan di buku, kemudian difoto tugasnya beserta tampak muka ( selfi ) lalu kirim ke wa bapak.
catatan : dimohon komentar di kolom komentar, sebagai absen kehadiran. terimakasih

Komentar

  1. Oke pak terima kasih

    -dhiki 8a

    BalasHapus
  2. Ok pak terima kasih
    -firza8a

    BalasHapus
  3. Oke pak, terima kasih
    -thabitha 8a

    BalasHapus
  4. Ok pak trima kasih
    -alina 8a

    BalasHapus
  5. Ok pak, Terima Kasih
    - Daffa 8A

    BalasHapus
  6. Ok pak terima kasih

    -putri7G

    BalasHapus
  7. Baik, terimakasih pak...
    -Winda Listiani7F

    BalasHapus
  8. Baik pak, terimakasih
    —wahyu tri fadhilah 8a

    BalasHapus
  9. Ok pak terimakasih
    Nabila Putri 8a

    BalasHapus
  10. Ok pak,terima kasih -samantha 7G

    BalasHapus
  11. Iya baik oke pak terimakasih atas materi nya 🙂
    -Khezya Zaviera Ayunda 7f-

    BalasHapus
  12. Ok Pak,Terima kasih -Bintang Mutiara 7g

    BalasHapus
  13. Ok pak terima kasih tugasnya
    -vika 8A

    BalasHapus
  14. Ok pak, trimakasih-alfarin7G

    BalasHapus
  15. Oke pak trima kasih
    -dara 8a

    BalasHapus
  16. baik pak trimakasih
    aulia putri 7f hadir

    BalasHapus
  17. Ok pak terimakasih
    -Nazwa Amelia 8a

    BalasHapus
  18. Ok pak, makasii
    —azzura8a

    BalasHapus
  19. Ok pak, terimakasih
    Abiyyu 7G

    BalasHapus
  20. Ok pak, terimakasih
    m.raffi athala 7g

    BalasHapus
  21. Oke pak terimakasih
    Farel 8a

    BalasHapus
  22. Ok pak terimakasih
    -Abizar 7F

    BalasHapus
  23. Ok pak terimakasih
    ~refeka ksatria panatagama

    BalasHapus
  24. Terimakasih pak:)
    Mayviska Rudinawati 8A

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMAGNETAN

MAGNET KELAS IX