BAHAN DAN MATERI AJAR SMP AL-AZHAR 3 Tgl 1 - 10 - 2019 Kelas 8A dan 8B

BAHAN AJAR

HARI / TANGGAL    : 1 - 10 - 2019
KELAS                       : VIII ( Delapan )
SEMESTER                : Ganjil

Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar/ Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Sumber Belajar/Alat Peraga
Instrumen Penilaian
Hasil
15 JP
(5 Pertemuan)
KD. 3.5
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan

IPK. 3.5
·         Memahami berbagai bahan dan zat makanan
·         Melakukan uji bahan makanan
·         Memahami sistem organ pencernaan
·         Memahami enzim pencernaan
·         Memahami berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan

KD. 4.5
Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi

IPK. 4.5
·         Mengumpulkan data melalui penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
·         Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
     Memahami berbagai bahan dan zat makanan
     Melakukan uji bahan makanan
     Memahami sistem organ pencernaan
     Memahami enzim pencernaan
     Memahami berbagai penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
     Mengumpulkan data melalui   penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
     Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
·          
Kegiatan Pendahuluan
1.      Orientasi
2.      Apersepsi
3.      Motivasi
4.      Pemberian Acuan

Kegiatan Inti
1.      Stimulation
(stimullasi/ pemberian rangsangan)
2.      Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3.      Data collection
(pengumpulan data)
4.      Data processing
(pengolahan Data)
5.      Verification / Pembuktian
6.      Generalizatio
(menarik kesimpulan)
Penutup
Sumber Belajar :
© Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPAJakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Alat Peraga :
1. Laptop
2. torso sistem pencernaan
3. LCD
4. Gambar  
5. bahan makan
6. bahan kimia lugol
7. bahan kimia beurit
8. Dan lainnya yang mendukng
Penilaian :
1.      Pengetahuan
2.      Ketrampilan



MATERI AJAR



Sistem Pencernaan Makanan 

Sistem Pencernaan Makanan


Proses Pencernaan Makanan

Proses PENCERNAAN MAKANAN dibedakan menjadi 3 cara antara lain:

1. Pencernaan mekanik. Pada pencernaan mekanik akan mengubah bentuk makanan menjadi bentuk yang lebih halus supaya mudah untuk ditelan dan juga dicerna lebih lanjut.

2. Pencernaan kimiawi. Pada pencernaan kimiawi dilakukan dengan memakai bantuan enzim pencernaan untuk mengurai makanan yang masuk sehingga akan menjadikan lebih mudah untuk diserap oleh sel tubuh.

3. Pencernaan biologis. Pada pencernaan biologis dilakukan dengan memakai bantuan dari organisme lain dalam rangka untuk menguraikan dan untuk membusukkan makanan.

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA terdiri dari : 1). kelenjar pencernaan dan 2). saluran pencernaan. Dalam sistem saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri atas organ berikut:
    1). Mulut (oral);
    2). Kerongkongan (esofagus);
    3). Lambung (ventrikulus);
    4). Usus halus (intestinum);
    5). Usus besar (kolon);
    6). Anus.

    Sedangkan kelenjar pencernaan dalam Sistem Pencernaan Makanan terdiri dari :
      a). Kelenjar ludah (glandula salivaris);
      b). Hati (hepar);
      c). Kelenjar dinding lambung;
      d). Pankreas.

      Rongga Mulut

      Pada rongga mulut terdapat adanya :

      1. Lidah. Adalah merupakan salah satu panca indra manusia yang mempunyai fungsi sebagai indra pengecap makanan, mengatur makanan pada saat mengunyah dan menelan makanan.

      2. Kelenjar ludah. Menghasilkan air ludah yang di dalamnya terdapat enzim ptialin yang mempunyai fungsi untuk merubah karbohidrat menjadi maltosa.

      3. Gigi. Organ ini mempunyai fungsi pada saat terjadinya proses pencernaan mekanis.

      Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi manusia dikelompokkan menjadi 3 macam gigi yaitu:

      1. gigi seri (insisivus). Pada gigi seri mempunyai bentuk seperti pahat yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk menggigit dan memotong makanan yang masuk ke mulut.

      2. Gigi taring (kaninus). Pada gigi taring mempunyai bentuk yang runcing dan mempunyai fungsi sebagai alat untuk merobek makanan.

      3. Gigi geraham. Pada gigi geraham mempunyai bentuk gigi yang rata di permukaannya dan berfungsi untuk menggilas makanan. Gigi geraham ada 2 macam yaitu 1). gigi geraham muka (premolar) dan 2). geraham belakang (molar).

      Jumlah gigi pada usia anak-anak yaitu dengan jumlah 20 buah yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 buah gigi taring dan 8 gigi geraham. Sedangkan untuk orang yang dewasa memiliki gigi yang berjumlah 32 buah yang terinci sebagai berikut: 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring dan 12 buah gigi geraham belakang serta 8 buah gigi geraham depan.

      Kerongkongan

      Kerongkongan adalah merupakan tempat untuk menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Faring terletak pada pangkal kerongkongan sebagai persimpangan antara jalan nafas dengan jalan makanan. Pada dinding kerongkongan terdiri dari otot polos yang bisa mengerut dan juga bisa mengendur secara bergantian sehingga akan menimbulkan gerakan remasan dan akan mendorong makanan ke dalam lambung atau dikenal sebagai gerak peristaltik.

      Lambung

      Pada lambung memiliki 3 bagian yaitu antara lain : 1). bagian atas (kardiak), 2). bagian tengah (fundus) dan 3). bagian bawah (pilorus). Pada dinding lambung di bagian tengah terdapat adanya suatu kelenjar lambung yang dapat memproduksi getah lambung yang terdiri dari air, lendir, asam klorida, enzim pepsinogen dan renin.


      Fungsi asam klorida (HCL) yaitu :
      1. Membantu membunuh mikroorganisme yang masuk ke dalam pencernaan bersamaan dengan makanan.
      2. Untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
      3. Untuk menyederhanakan protein jaringan ikat sehingga akan mudah untuk dicerna.
      Pepsinogen setelah aktif maka akan menjadi pepsin yang akan menguraikan protein menjadi pepton. Sedangkan renin mempunyai fungsi untuk mengumpulkan protein susu (kasein) dari air susu.

      Usus Halus

      3 bagian usus halus yaitu yang pertama usus dua belas jari (duodenum); yang kedua adalah usus kosong (jejunum); dan yang ketiga adalah usus penyerapan (ileum)

      Untuk keterangan masing-masing bagian usus halus adalah sebagai berikut:

      - Usus dua belas jari (duodenum)

      Di usus dua belas jari bermuara 2 saluran yaitu a). saluran empedu, yang menyalurkan getah empedu untuk mengemulsikan lemak dan b). saluran pankreas, yang menyalurkan getah pankreas yang
      mengandung enzim berikut:
      • Amilase, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan karbohidrat menjadi glukosa.
      • Tripsin, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan protein menjadi asam amino
      • Lipase, yaitu enzim yang mempunyai fungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemakdan gliserol.
      - Usus kosong (jejunum)

       Adalah sebagai tempat lokasi pencernaan dari makanan terakhir sebelum sari makanan diserap tubuh.

      - Usus penyerapan (ileum)

      Pada usus ini terdapat jonjot-jonjot untuk memperluas bidang penyerapan, dengan demikian kesempatan untuk dapat menyerap makanan akan lebih besar. Pada jonjot-jonjot tersebut di dalamnya terdapat adanya pembuluh kapiler yang berisi darah dan juga pembuluh kil yang mempunyai isi getah bening. Pembuluh kapiler tersebut memiliki fungsi yang sangat penting karena berfungsi untuk menyerap dan juga untuk mengangkut sari makanan yang antara lain berupa glukosa, asam amini, vitamin, mineral menuju seluruh tubuh. Sedangkan untuk pembuluh kil memiliki fungsi untuk menyerap dan untuk mengangkut asam lemak dan gliserol yang menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka.

      Usus Besar

      Pada usus besar dibedakan menjadi 3 yaitu : a). bagian naik, b). mendatar, dan c).menurun. Pada pangkal usus besar terdapat adanya usus buntu dan umbai cacing. Pada usus besar ini terdapat adanya bakteri  Escherichia coli yang akan membantu dalam proses pembusukan sisa dari makanan dan sintesis vitamin K.

      Fungsi utama usus besar adalah sebagai tempat untuk mengatur kadar air pada sisa makanan. Bagian akhir usus besar dinamakan rektum (peleasan) yang bermuara di anus.

      Anus

      Sisa dari makanan yang tidak lagi diserap akan dibuang melewati anus.

      Macam-macam Zat Makanan dan Fungsinya

      Karbohidrat

      Karbohidrat tersusun dari unsur C, O, H. Sumber dari karbohidrat misalnya beras, jagung, gandum dan jenis umbi-umbian. Manfaat dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi.

      Lemak

      Lemak disusun oleh unsur C, O, H. Kelebihan dari lemak akan disimpan di jaringan ikat bawah kulit. Fungsi lemak antara lain sebagai sumber energi dan sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K. Berdasarkan sumbernya, lemak dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu a). lemak yang berasal dari tumbuhan (disebut juga lemak nabati) dan 2). lemak yang berasal dari hewan (disebut juga lemak hewani). Lemak nabati contohnya berasal dari kacang tanah sedangkan yang hewani adalah daging.

      Protein

      Protein tersusun dari unsur C, H, O, N dan ada juga beberapa jenis protein yang mempunyai unsur S dan P. Protein memiliki protein adalah sebagai pembangun tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Pengelompokan protein apabila didasarkan pada sumbernya ada 2 yaitu a). protein hewani dan b). protein nabati. Contoh protein hewani adalah ikan, sedangkan contoh protein nabati adalah kedelai. Pada anak-anak yang kekurangan protein menyebabkan kwashiorkor, sedangkan pada orang dewasa
      menimbulkan hongerodeem (HO).

      Vitamin

      Vitamin dapat digolongkan menjadi 2 yaitu a). vitamin yang larut dalam lemak yaitu A,D, E, K dan b). vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B, C

      Mineral

      Mineral yang dibutuhkan tubuh yaitu kalsium (Ca), fospor (F)zat besi (Fe), yodium (I), natrium (Na) dan belerang (S).

      Air

      Fungsi air adalah sebagai  pelarut dari zat makanan, untuk mempercepat reaksi tubuh, untuk membentuk cairan tubuh, untuk mengatur panas tubuh dan untuk mengangkut sisa ke alat pembuangan. Kondisi seseorang yang kekurangan air disebut sebagai dehidrasi.

      Air Susu Ibu (ASI)

      ASI adalah makanan yang baik untuk bayi. Dalam tubuh bayi terdapat glukosa yang disimpan di dalam bentuk glikogen hati dan glikogen otot. Glikogen tersebut hanya bisa dimanfaatkan oleh bayi sebagai sumber energi hanya untuk beberapa jam saja.

      Manfaat ASI antara lain sebagai berikut:
      1. Sebagai sumber nutrisi (glukosa, protein dan lemak);
      2. Sumber pengganti cairan tubuh yang berkurang;
      3. Sebagai sumber mineral (Ca) dan vitamin (vitamin D) yang mempunyai peran dalam osifikasi;
      4. Menambah kekebalan tubuh bayi.

      Bahan dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

      Bahan aditif dimaksudkan untuk pengawet, pewarna, pemanis dan penyedap.

      Bahan aditif pada makanan :
      • Boraks (pengawet) menimbulkan gangguan pada otak hati dan kulit
      • Formalin (pengawet) dapat menimbulkan kanker paru-paru dan gangguan alat pencernaan serta jantung.
      • Rodomin B (pewarna) dapat menimbulkan kanker.
      • Sakarin (pemanis) dapat menimbulkan kanker kandung kemih
      • Monosodium Glutamat (penyedap) dapat menimbulkan muntah, mual, pusing asma dan merusak sistem saraf anak.
      • Gangguan Pada Sistem Pencernaan

        Gangguan pada sistem pencernaan bisa diakibatkan karena adanya kelainan sistem pencernaan, masuknya bibit penyakit dan makan yang tidak baik. Berikut contoh gangguan pada sistem pencernaan antara lain:

        Diare

        Penyakit diare disebabkan karena terganggunya penyerapan air pada usus besar yang dapat disebabkan karena bakteri dan infeksi kuman.

        Apendistis

        Gangguan ini disebut juga sebagai radang usus buntu. Gangguan ini  terletak pada umbai cacing yang dapat disebabkan akibat infeksi oleh bakteri.

        Maag

        Gangguan ini karena adanya asam lambung yang berlebih dan pada lambung akan terasa mual dan perih. Untuk menghindari gangguan ini adalah dengan pola amakn yang teratur  dan juga tepat waktu.

        Ulkus (radang dinding lambung)

        Penyebabnya gangguan ini adalah tingginya produksi asam lambung  jika dibandingkan dengan makanan yang masuk.

        Sembelit

        Gangguan sistem pencernaan karena  penyerapan air di usus besar secara berlebihan sehingga fases menjadi keras.

        Parotitis (gondong)

        Gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak atau sering juga disebut sebagai penyakit gondong.

















      Komentar

      Postingan populer dari blog ini

      KEMAGNETAN

      Tata Cara Sholat Berjamaah, Pesantren Kelas 7F, 7G dan 8A ( 18 Mei 2020 )

      MAGNET KELAS IX