PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAHLUK HIDUP

 Sekolah                               : SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung

Mata Pelajaran                    IPA

Kelas/Semester                    : IX/ Genap

Materi Pokok                       : Partikel Penyusun Benda dan Mahluk Hidup

Tanggal                                : 18 Februari 2021


Assalamu'alaikum Wr Wb.

Selamat Pagi anak anakku kelas IX,  Apa kabarnya hari Ini?

Semoga Kita semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Alhamdulillah hari ini kita dapat bertem kembali dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Sudah melaksanakan sholat dhuha khan??

Bapak harap kalian selalu istiqomah dalam melaksanakan dhuha dan ibadah wajib lainnya.

Marilah kita selalu bersyukur kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan kita segala yang kita butuhkan. dengan selalu ibadah kita tunjukan rasa syukur kita. 


Anak anak hari ini kita masih belajar tentang PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAHLUK HIDUP, minggu yang lalu kita telah mempelajari materinya, nah hari ini kita akan melaksanakan latihan.

Tujuan Kita Hari ini melakukan Latihan adalah :

1. Supaya kalian dapat memahami partikel partikel penyusun benda dan mahluk hidup


Sebelum memasuki materi ini, marilah kita simak Video yang ada di link berikut

https://www.youtube.com/watch?v=H3p-2jrpoOQ 

Sebagai Pengantar Materi ini.

Karena Sulitnya materi ini, bapak harap kalian serius dalam memahaminya.

Jika kalian sudah menyimak Videonya mari kita lanjutkan pemahaman kalian dengan mendalami materi tersebut 

PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP


Zat-zat yang ada di alam ini tersusun atas materi yang sangat kecil yang disebut atom




Proses fotosintesis pada tumbuhan tersebut memerlukan zat-zat sederhana, antara lain gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Pada proses fotosintesis tumbuhan menyerap sinar matahari sebagai sumber energi untuk menjalankan reaksi fotosintesis yang mengubah gas karbondioksida dan air menjadi glukosa (C6H12O6). Sedangkan klorofil sendiri merupakan senyawa yang tersusun atas beberapa atom di antaranya karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, dan magnesium Mg.


            Glukosa C6H12O6 mempunyai atom-atom penyusun yaitu karbon C, hidrogen H, dan oksigen O. Atom-atom penyusun glukosa tersebut sama seperti atom-atom yang terdapat dalam karbondioksida CO2 dan air H2O. Bagaimana atom-atom ini dapat mengalami penyusunan kembali untuk membentuk senyawa yang baru? Melalui reaksi kimia, zat-zat bereaksi membentuk zat baru yang mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan zat-zat asalnya, contohnya yaitu pembentukan glukosa. Glukosa yang terbentuk pada proses fotosintesis mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dengan zat-zat pembentuknya yaitu gas karbondioksida dan air. Misalnya saja, gula berbentuk kristal dan berasa manis, sedangkan karbondioksida berupa gas dan tidak berasa sedangkan air berwujud cair dan juga tidak berasa.

A.       Molekul dalam Benda Mati dan Makhluk Hidup

      Tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom, atom-atom itu berikatan satu sama lain membentuk senyawa yang tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk tertentu. Misalnya rambut kita yang tersusun dari molekul-molekul yang mengandung atom karbon C, hidrogen H, nitrogen N, dan sulfur S, serta tulang kita antara lain mengandung unsur kalsium Ca, fosfor P, dan oksigen O.

      Selain pada makhluk hidup, benda mati seperti kayu, plastik, air, udara, kain pakaian, dan benda-benda yang lain merupakan zat kimia yang tersusun atas molekul-molekul tertentu. Dalam senyawa, molekul-molekul tertata sedemikian rupa sehingga memberikan sifat-sifat tertentu. Misalnya plastik bersifat lentur karena molekul-molekul penyusunnya mempunyai rantai panjang, sedangkan arang mudah patah karena susunan antar atom-atom penyusunnya banyak terdapat ruang-ruang kosong. Tubuh kita dan tubuh makhluk hidup yang lainnya juga tersusun atas berbagai molekul kimia. Molekul ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat diamati dengan kasat mata dan bahkan tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
      Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi yang berbeda juga dapat disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam materi itu. Misalnya kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan amilum yang ada pada umbi kentang. Pada umbi kentang contohlainnyaadalahumbiketelapohon,talas,danberas juga mengandung pati atau amilum yang dapat kita makan untuk digunakan sebagai sumber energi. Pati disusun oleh molekul-molekul berantai panjang. Rantai panjang tersebut disusun oleh unit-unit molekul yang lebih sederhana yang disebut glukosa. Antara molekul glukosa yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh atom oksigen dengan ikatan glikosida.

Perbedaan Struktur Senyawa: a Amilum pada Kentang dan b Selulosa pada Pensil.




Molekul glukosa yang menyusun amilum tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan tertentu. Kayu yang ada pada pensil tersusun atas selulosa yang juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang tersebut terdiri atas molekul-molekul glukosa sama seperti pada pati. Selulosa dan amilum mempunyai molekul penyusun sama yaitu glukosa tetapi jenis ikatan antarmolekul glukosanya berbeda. Selulosa merupakan zat yang keras tetapi jika dimakan oleh manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sedangkan amilum dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan makanan. Mengapa hal itu dapat terjadi? Keadaan itu menunjukkan bahwa tidak hanya jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun materi juga dapat menyebabkan zat atau materi itu mempunyai sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika yang berbeda.

Masing-masing senyawa mempunyai rumus molekul tertentu. Rumus molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun suatu molekul dan perbandingannya. Molekul air H2O yang sudah dicontohkan sebelumnya terdiri atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua atom H maka akan terbentuk senyawa yang berbeda yaitu hidrogen peroksida H2O2. Hal itu menunjukkan bahwa perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul akan menghasilkan senyawa yang sifat dan jenisnya sangat berbeda.

B.      Atom dan Partikel Penyusunnya
1. Partikel Subatom


Walaupun atom merupakan unit terkecil penyusun molekul, materi yang sudah sangat kecil ini ternyata tersusun dari bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel subatom.

Amati warna lampu-lampu neon. Masing-masing lampu tersebut berisi gas mulia berturut-turut helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, dan xenon Xe.



Warna Lampu yang Berisi Gas Mulia Helium He, Neon Ne, ArgonAr, Kripton Kr, dan Xenon Xe


Lampu-lampu tersebut mengeluarkan cahaya berwarna-warni setelah dialiri arus listrik. Gas-gas yang dilewati oleh aliran listrik tersebut berpendar sehingga menghasilkan cahaya berwarna-warni. Cahaya itu disebabkan oleh loncatan elektron-elektron yang menyusun atom-atom gas. Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.
Contoh lain adalah kembang api. Kita sering melihat cahaya berwarna-warni dari kembang api ketika dibakar. Mengapa cahaya yang muncul berwarna-warni? Jika pada lampu-lampu, cahaya disebabkan oleh aliran listrik, maka pada kembang api cahaya itu dihasilkan dari terbakarnya unsur-unsur yang ada dalam kembang api tersebut. Akibat temperatur yang tinggi, elektron-elektron dari atom-atom penyusun unsur itu akan berpindah dari kulit atom yang lebih tinggi ke kulit atom yang lebih rendah. 
Kulit atom adalah daerah di mana dapat menemukan elektron. Kulit atom berjumlah 7. Para kimiawan menggunakan  huruf K, L, M, N, O, P, dan Q untuk menyatakan kulit atom. Kulit  K adalah kulit pertama yang paling dekat dengan inti, Kulit L : 2, kulit M : 3, Kulit N : 4, Kulit O : 5, Kulit P : 6 dan Kulit Q : 7 adalah kulit terjauh.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron n, proton p, dan elektron e. Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit atom yang ada di sekitar inti. Elektron-elektron tersebut mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan elektron. Elektron dan proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron tidak bermuatan. Elektron memiliki muatan negatif sedangkan proton memiliki muatan positif.



Model Sederhana Atom Helium He

Pada atom netral, jumlah proton dan jumlah elektron sama banyaknya. Masing-masing partikel penyusun subatom tersebut mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil dibandingkan dengan massa proton dan neutron. Oleh sebab itu massa atom akan terpusat pada inti atom saja.
Para ilmuwan telah mempelajari atom sejak ratusan tahun lalu. Para ilmuwan tersebut mengemukakan teori-teori tentang atom. Teori yang satu akan runtuh atau ditolak ketika ada data atau fakta baru yang ditemukan tentang atom sehingga melahirkan teori atom yang baru.
Berikut ini merupakan perkembangan teori atom.

Penemu/Teori Atom
Model
Penjelasan
John Dalton


Atom sebagai bola pejal dan
merupakan bagian terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Setiap
unsur terdiri atas atom-atom yang identik satu sama lain. Atom-atom dari unsur berbeda mempunyai atom berbeda. Atom-atom dapat bergabung dengan perbandingan tertentu membentuk senyawa.
Joseph John Thomson


Atom merupakan bola bermuatan
positif dan di tempat-tempat
tertentu terdapat elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti kismis dalam roti.
Ernest Rutherford




Atom sebagai bola yang di tengahtengahnya terdapat inti atom yang merupakan pusat muatan positif dan pusat massa. Sedangkan elektron-elektron berputar mengelilingi inti.
Niels Bohr


Atom terdiri terdiri atas inti yang menjadi pusat massa atom dan pusat muatan positif. Sedangkan elektron bergerak disekeliling inti pada lintasan tertentu orbit yang
disebut kulit-kulit atom. Selama elektron mengelilingi inti, elektron tidak memancarkan energi.
Modern
MekanikaGelombang


Atom tersusun atas partikel sub
atom yaitu neutron n, proton
p, dan elektron e. Neutron dan proton menjadi satu membentuk inti yang padat disebut nukleus atau inti atom. Elektron bergerak disekeliling inti hampir dalam kecepatan cahaya membentuk awan elektron.
Sumber : 
Teori atom yang paling kini adalah teori atom mekanika gelombang.  Menurut Bohr, atom mempunyai kulit-kulit atom tempat elektron mengelilingi inti atom. Kulit atom yang paling dekat dengan inti atom mempunyai energi paling rendah. Kulit atom yang lebih di luar mempunyai energi lebih tinggi. Elektron yang berada pada kulit atom paling dalam dapat berpindah ke kulit atom yang lebih luar bila menyerap energi dari luar atom. Energi itu dapat berasal dari panas pembakaran atau dari energi listrik yang melewati atom-atom itu. Elektron yang terletak pada kulit atom paling luar akan mendapatkan gaya tarik yang lemah dari inti atom. Oleh karena itu elektron pada kulit atom paling luar mudah lepas dari kulit itu, sehingga atom dapat kehilangan elektron. Bila jumlah elektron dan jumlah proton dalam suatu atom tidak sama maka atom tersebut akan bermuatan atau menjadi ion. Proses pembentukan ion disebut ionisasi.

2. Nomor Atom dan Nomor Massa
Unsur merupakan zat tunggal murni yang tidak dapat diubah lagi menjadi bahan lain dengan reaksi kimiawi, seperti emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain. Saat ini ada sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam. Masing-masing unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki jumlah partikel subatom yang berbeda. Semua atom dalam suatu unsur tertentu memiliki jumlah proton yang sama di dalam intinya. Jumlah proton ini unik untuk setiap unsur. Nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah dari neutron, proton, dan elektron. Namun, karena massa elektron sangat kecil, maka dapat diabaikkan. Atom yang satu berbeda dengan atom yang lain karena mempunyai elektron, proton, dan neutron yang berbeda jumlahnya. Jika massa atomnya berbeda maka jari-jari bola atom itu akan berbeda pula.

Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron dalam suatu atom yang netral tidakbermuatan dapat dituliskan dengan persamaan berikut.
Nomor atom = Jumlah proton p dalam suatu atom = jumlah elektron e
Nomor massa = Jumlah proton p + Jumlah neutron n

Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis subscrip turun di kiri lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis superscrip naik di kiri atas lambang unsur, sebagaimana berikut.
                                                     Keterangan:
X = lambang unsur;
A = nomor massa;
Z = nomor atom





Atom dan Partikel Penyusunnya


Sumber : MentriPendidikandanKebudayaan,2015:183

Keterangan:
e = elektron; p = proton; n = neutron; Z = nomor atom A = nomor massa


Untuk pemahaman kalian, silahkan kerjakan soal berikut :

Soal Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup

1. Bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut disebut ..
A. atom
B. unsur
C. partikel
D. molekul

2. Dua atom atau lebih yang bergabung (melalui ikatan kimia), baik antara atom-atom yang sama maupun atom-atom yang berbeda disebut ....
A. atom
B. molekul
C. larutan
D. campuran

3. Berikut ini yang bukan merupakan partikel penyusun atom adalah
A. proton
B. neutron
C. elektron
D. kulit atom

4. Kalsium mempunyai nomor atom 20 dan nomor massa 40. Jumlah proton yang terdapat dalam atom kalsium adalah ...
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40

5. Atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik disebut ....
A. ion
B. unsur
C. molekul
D. senyawa

6. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab perbedaan sifat suatu zat dengan zat lain adalah
A. perbedaan jumlah neutron suatu zat
B. perbedaan ikatan atom penyusun suatu zat
C. perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat
D. perbedaan struktur (susunan) atom penyusun suatu zat

7. Berikut ini yang bukan merupakan sifat fisika suatu zat adalah ...
A. kerapatan
B kekerasan
C. elastisitas
D. kestabilan

8. Berdasarkan elastisitasnya, bahan berikut yang cocok digunakan sebagai bahan pembuatan skok (shock absorber) kendaraan bermotor adalah ....
A. besi
B. baja
C. karet
D. aluminium

9. Zat yang digunakan untuk menurunkan titik beku dan digunakan sebagai pendingin mesin kendaraan bermotor adalah ....
A. glukosa
B. glikogen
C. etilen glikol
D. anti freeze protein

10. Bahan berikut yang paling sesuai digunakan sebagai bahan pembuatan peralatan memasak adalah ....
A. besi
B timah
C. tembaga
D. aluminium 


Selamat Mengerjakan, jika ada yang kurang paham tentang materi silahkan bertanya langsung ke bapak, dan hasil tugas silahkan japri ke wa bapak.

terimakasih 

wassalamu'alaikum wa.wb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMAGNETAN

Tata Cara Sholat Berjamaah, Pesantren Kelas 7F, 7G dan 8A ( 18 Mei 2020 )

MAGNET KELAS IX