PEWARISAN SIFAT ( PENYAKIT TURUNAN )
Sekolah : SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok : PEWARISAN SIFAT
Tanggal : 1 Oktober 2021
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Anak-Anak Apa kabarnya hari Ini?
Marilah kita selalu bersyukur kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan kita segala yang kita butuhkan. dengan selalu ibadah kita tunjukan rasa syukur kita Kepada-Nya.
melalui sholat dhuha, sholat 5 waktu dan ibadah ibadah lainnya;
Anak anak...............,
Sudah Sejauh mana kalian bersyukur hari ini?
Anak anak hari ini kita masih belajar tentang Penyakit Turunan
Penyakit Menurun Autosom
Yang dimaksud dengan penyakit menurun autosom adalah penyakit yang
diwariskan melalui kromosom autosom dan tidak tergantung pada jenis kelamin.
Oleh karena itu, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Penyakit menurun
autosom dibagi menjadi penyakit dominan dan penyakit
resesif.
Dalam penyakit menurun autosom dominan, kelainan akan terlihat
dalam keadaan dominan homozigot atau dominan heterozigot. Beberapa jenisnya
antara lain Polidaktili, Sindaktili, Huntington, dan Thalasemia. Polidaktili adalah
kondisi ketika jumlah jari tangan atau kaki berjumlah lebih dari 10. Kondisi
ini disebabkan genotip polidaktili yang berbentuk PP atau Pp, sedangkan
normalnya berbentuk pp.
Sementara itu, sindaktili merupakan kondiri
jari-jari yang berlekatan karena gen yang mengatur apoptosis sel terganggu.
Genotip sindaktili pada kondisi normal berbentuk ss, sedangkan genotip
sindaktili pada penderita jari-jari yang berlekatan adalah SS atau Ss. Berbeda
dengan 2 penyakit sebelumnya, huntington merupakan kerusakan
saraf secara progresif yang bisa menyebabkan pergerakan tubuh penderitanya
terganggu. Lalu, apa itu thalasemia? Thalasemia adalah
kelainan pembentukan hemoglobin sehingga jumlah sel darah merah sedikit. Selain
itu, bentuk sel darahnya abnormal dan ukurannya kecil.
Nah, setelah membahas penyakit menurun autosom dominan, sekarang
dilanjutkan ke penyakit menurun autosom resesif, ya. Pada penyakit menurun
autosom resesif, kelainan akan terlihat dalam keadaan resesif homozigot.
Beberapa jenisnya antara lain albino, fenilketonuria, dan anemia sel
sabit. Albino terjadi karena adanya kegagalan dalam
pembentukan pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi sinar UV. Genotip
albino adalah aa. Berbeda dengan genotip normal yaitu AA dan genotip normal
dengan gen albino yaitu Aa.
Selanjutnya, ada penyakit yang bernama fenilketonuria. Fenilketonuria adalah
kondisi kekurangan enzim fenilalanin hidroksilase. Enzim tersebut
berfungsi untuk mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin. Sehingga tubuh
penderitanya kelebihan fenilalanin. Lalu, anemia sel sabit itu apa, dong? Anemia
sel sabit disebut juga dengan sicklemia. Pada jenis anemia ini,
eritrositnya berbentuk bulan sabit sehingga tidak bisa mengedarkan oksigen
dengan sempurna ke seluruh bagian tubuh.
Kelainan Gonosom
Kelainan Gonosom merupakan kelainan yang diwariskan melalui
kromosom gonosom dan terpengaruh pada jenis kelamin. Kelainan Gonosom ini juga
terbagi menjadi 2, yaitu kelainan yang disebabkan karena terpaut kromosom X dan
kelainan yang terjadi karena terpaut kromosom Y.
Pada kasus yang disebabkan karena terpaut kromosom X, gen penyebab
penyakit selalu bersama-sama dengan kromosom X. Contoh penyakitnya antara
lain Buta Warna (tidak dapat mengenali warna tertentu), Hemofilia (darah
sulit membeku), dan Anodontia (penderita tidak memiliki
gigi).
Lalu, kelainan gonosom yang disebabkan karena terpaut kromosom Y
itu disebabkan oleh gen penyakit yang selalu bersama kromosom Y, ya? Betul
sekali! Contoh penyakitnya antara lain Hypertrichosis (tumbuhnya
rambut di bagian telinga wajah) dan webbedtoes (jari
berselaput).
Komentar
Posting Komentar